06 November 2012

Analisis Penalaran Deduktif

Nama : Megaswari Pradewi D
NPM : 2 4 2 1 0 3 1 6
Kelas : 3 e b 2 2
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2 (Softskill)


Penalaran Deduktif, yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.

Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif:
Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen dan 3 macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif

1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

variabel penalaran deduktif : 

Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

2. Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Contoh :
My : Jika tidak ada makanan, manusia akan kelaparan.
Mn : Makanan tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan Kelaparan.


3. Silogisme Alternatif

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.

Contoh
My : Kakak saya berada di Bandung atau Jakarta.
Mn : Kakak saya berada di Bandung.
K : Jadi, Kakak saya tidak berada di Jakarta.



4. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Entimem adalah sebuah silogisme yangsalah satu premsinya dihilangkan.Silogisme seperti ini biasa disebutentimem. Jadi entimem adalah silogismeyang diperpendek.
Anak-anak berusia di atas sebelas tahuntelah mampu berpikir formal  Siswa kelas 6 di Indonesia telah berusia lebih dari sebelas tahunSiswa kelas 6 SD di Indonesia telah mampuberpikir formal

Entimem dengan penghilangan premis mayor
Siswa kelas 6 SD di Indonesia telahberumur di atas sebelas tahun, jadi merekamampu berpikir formal.

Entimem dengan penghilangan premis minor
Anak-anak yang berusia di atas sebelas tahun telah mampu berpikir formal, karena itu siswa kelas 6 SD diIndonesia mampu berpikir formal.






http://www.scribd.com/doc/88645686/10/Penalaran-deduktif

No comments:

Post a Comment